Bandar Lampung, Korel.co.id — Kegiatan Halal Bihalal Himpunan Santri Lirboyo Lampung (HIMASAL), Forum Santri Lirboyo Lampung (FORSAL) telah usai diselenggarakan di seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung tiba saatnya para santri Lirboyo asal Lampung kembali menuntut ilmu ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, titik kumpul pemberangkatan mereka dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung di Masjid Agung Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (06/05/2023).

Zubaidi sebagai koordinator pelaksana keberangkatan santri Lirboyo asal Lampung menjelaskan, keberangkatan santri Lirboyo tahun ini berjumlah 1.148 santri, santri ini berasal dari seluruh Kabupaten/Kota masing-masing menuju Masjid Agung Kalianda Lampung Selatan, lalu akan dilepas langsung oleh Ketua Himasal Provinsi Lampung, disaksikan oleh para alumni Himasal Lampung.

Salah satu wali santri asal Bandar Lampung Mustofa berpesan, “Agar para santri dapat memanfaatkan waktu untuk belajar dengan tekun dipondok. Jadilah kebanggaan orang tua dan keluarga semoga kalian semua menjadi generasi milenial yang tangguh, berkualitas dan menguasai IPTEK, sehingga akan berguna bagi semua, kami sebagai orang tua selalu mendoakan untuk kesuksesan kalian, fokus belajar, kami fokus bekerja dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan kalian selama di Pondok pesantren.

Di sela itu pula, tim wartawan mewawancarai salah satu Alumni Lirboyo sebagai ketua Lembaga Ittihadul Mubalighin (LIM) Kota Bandar Lampung dan salah satu dosen di Perguruan Tinggi Lampung. “Pondok pesantren merupakan miniatur bangsa, dan santri mempunyai kontribusi yang luar biasa dalam Membangun Indonesia dan membangun daerah. Termasuk dalam membangun provinsi Lampung dan kabupaten/kota. Untuk itu ia berpesan, supaya para santri dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya supaya menjadi generasi penerus yang tangguh, dan memiliki akhlak, iman dan takwa serta melek teknologi sehingga menjadi pendakwah milenial ditengah gegap gempitanya teknologi saat ini. Ia juga berharap kepada santri setelah selesai menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo untuk slaing asah, asih dan asuh, saling membantu satu dengan yang lain, saling support, dan menyampingkan status sosial, sehingga tidak mengakibatkan sebagian santri menjadi minder, bersama dan berjam’iyah semua akan terwujud.

“Sementara Ketua Himasal Lampung, KH. Basyarudin Maysir, S.Ag. mengatakan santri/santriwati Lampung yang menuntut ilmu di Ponpes Lirboyo kurang lebih 1.148 orang yang terbagi pondok induk dan pondok cabang.

Lirboyo pondok tertua di Kediri berdiri sejak tahun 1910 (mencapai satu abad) banyak alumni yang sudah berkiprah baik dipemerintahan maupun dibidang lain dan Alhamdulillah banyak juga yang sudah mendirikan pondok pesantren di Lampung bahkan ada pula yang menjadi dosen perguruan tinggi. Jumlah alumni di provinsi Lampung yang tergabung dan terdata di HIMASAL kurang lebih 2000 alumni, “kata KH. Basyarudin Maysir.

“Pondok pesantren Lirboyo mempunyai sistem pendidikan tradisional dan modern yang terdiri dari pondok induk, pondok unit, dan pondok cabang, hingga saat ini sudah mencapai kurang lebih 16 cabang di Indonesia, diprovinsi Lampung mempunyai 2 cabang, cabang 15 di Palas kalianda dan cabang 16 di Mesuji., di Lirboyo juga mempunyai Madrasah Berbasis Internasional (MBI) seperti pondok unit Ar-Rislah Lirboyo, mempunyaj perguruan tinggi yakni Tribakti serta fasilitas rumah sakit, bahkan masih banyak fasilitas lainya.

Basyarudin Maysir menjelaskan hampir tiap tahun menjadikan masjid agung Kalianda sebagai lokasi kumpul keberangkatan para santri/santriwati dari seluruh kabupaten/kota di provinsi Lampung.

Dia berharap kelak sebagai penerus banhsa terutama di Lampung para santri/santriwati bisa menerapkan ilmu yang diperoleh dalam seluruh aspek kehidupan.

Para santri/santriwati ini adalah aset Lampung yang insya alloh akan menjadikan Lampung Baldatun Toyyiban calon generasi yang akan memimpin Lampung.

 

Lampung, korel.co.id– Kegiatan Halal Bihalal Himpunan Santri Lirboyo Lampung (HIMASAL), Forum Santri Lirboyo Lampung (FORSAL) telah usai diselenggarakan di seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung tiba saatnya para santri Lirboyo asal Lampung kembali menuntut ilmu ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, titik kumpul pemberangkatan mereka dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung di Masjid Agung Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (06/05/2023).

Zubaidi sebagai koordinator pelaksana keberangkatan santri Lirboyo asal Lampung menjelaskan, keberangkatan santri Lirboyo tahun ini berjumlah 1.148 santri, santri ini berasal dari seluruh Kabupaten/Kota masing-masing menuju Masjid Agung Kalianda Lampung Selatan, lalu akan dilepas langsung oleh Ketua Himasal Provinsi Lampung, disaksikan oleh para alumni Himasal Lampung.

Salah satu wali santri asal Bandar Lampung Mustofa berpesan, “Agar para santri dapat memanfaatkan waktu untuk belajar dengan tekun dipondok. Jadilah kebanggaan orang tua dan keluarga semoga kalian semua menjadi generasi milenial yang tangguh, berkualitas dan menguasai IPTEK, sehingga akan berguna bagi semua, kami sebagai orang tua selalu mendoakan untuk kesuksesan kalian, fokus belajar, kami fokus bekerja dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan kalian selama di Pondok pesantren.

Di sela itu pula, tim wartawan mewawancarai salah satu Alumni Lirboyo sebagai ketua Lembaga Ittihadul Mubalighin (LIM) Kota Bandar Lampung dan salah satu dosen di Perguruan Tinggi Lampung. “Pondok pesantren merupakan miniatur bangsa, dan santri mempunyai kontribusi yang luar biasa dalam Membangun Indonesia dan membangun daerah. Termasuk dalam membangun provinsi Lampung dan kabupaten/kota. Untuk itu ia berpesan, supaya para santri dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya supaya menjadi generasi penerus yang tangguh, dan memiliki akhlak, iman dan takwa serta melek teknologi sehingga menjadi pendakwah milenial ditengah gegap gempitanya teknologi saat ini. Ia juga berharap kepada santri setelah selesai menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo untuk slaing asah, asih dan asuh, saling membantu satu dengan yang lain, saling support, dan menyampingkan status sosial, sehingga tidak mengakibatkan sebagian santri menjadi minder, bersama dan berjam’iyah semua akan terwujud,” jelasnya.

Sementara Ketua Himasal Lampung, KH. Basyarudin Maysir, S.Ag. mengatakan santri/santriwati Lampung yang menuntut ilmu di Ponpes Lirboyo kurang lebih 1.148 orang yang terbagi pondok induk dan pondok cabang.

“Lirboyo pondok tertua di Kediri berdiri sejak tahun 1910 (mencapai satu abad) banyak alumni yang sudah berkiprah baik dipemerintahan maupun dibidang lain dan Alhamdulillah banyak juga yang sudah mendirikan pondok pesantren di Lampung bahkan ada pula yang menjadi dosen perguruan tinggi. Jumlah alumni di provinsi Lampung yang tergabung dan terdata di HIMASAL kurang lebih 2000 alumni, “kata KH. Basyarudin Maysir.

Pondok pesantren Lirboyo mempunyai sistem pendidikan tradisional dan modern yang terdiri dari pondok induk, pondok unit, dan pondok cabang, hingga saat ini sudah mencapai kurang lebih 16 cabang di Indonesia, di provinsi Lampung mempunyai 2 cabang, cabang 15 di Palas kalianda dan cabang 16 di Mesuji., di Lirboyo juga mempunyai Madrasah Berbasis Internasional (MBI) seperti pondok unit Ar-Rislah Lirboyo, mempunyaj perguruan tinggi yakni Tribakti serta fasilitas rumah sakit, bahkan masih banyak fasilitas lainya.

Basyarudin Maysir menjelaskan hampir tiap tahun menjadikan masjid agung Kalianda sebagai lokasi kumpul keberangkatan para santri/santriwati dari seluruh kabupaten/kota di provinsi Lampung.

Dia berharap kelak sebagai penerus banhsa terutama di Lampung para santri/santriwati bisa menerapkan ilmu yang diperoleh dalam seluruh aspek kehidupan.

Para santri/santriwati ini adalah aset Lampung yang insyaaAllah akan menjadikan Lampung Baldatun Toyyiban calon generasi yang akan memimpin Lampung.

Loading