
Tulang Bawang Barat , Korel.co.id — Dugaan praktik tindak KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) pada proyek pemeliharaan Jalan Usaha Tani sepanjang 2.500 meter dikawasan perkebunan Tiyuh Sumberejo Kecamatan Lambu Kibang Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menguat, Rabu (23/08/2023).
Pasalnya sejumlah perangkat Tiyuh mengaku tidak mengetahui siapa pelaksana kegiatan Proyek pemeliharaan jalan usaha tani di Tiyuh tersebut.
“Aduh gak tau loh mas, coba tanya sama pak bendahara nya itu kan kita gak tau siapa TPK nya ,” Ucap Kholik kasi pemerintahan.
Baca : Agus Widodo Bantu Korban Kebakaran di RT 06 Tanjung Gading Kedamaian
Kalimat yang disampaikan oleh kasi pemerintahan tersebut membuat awak media merasa heran, lantaran sebagai pejabat publik dia seharusnya mengetahui hal-hal yang mengenai penyelenggaraan pemerintahan Tiyuh, sehingga hal tersebut membawa dugaan praktik tindak KKN di Tiyuh Sumberejo tersebut terstruktur dan sistematis.
Diberitakan sebelumnya, Sepanjang 2.500 meter Jalan Pertanian yang berada dikawasan perkebunan Tiyuh Sumberejo Kecamatan Lambu Kibang Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dilakukan pemeliharaan, Selasa (22/08/2023).
Pemeliharaan jalan Pertanian tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Tiyuh Sumberejo Kecamatan Lambu Kibang Kabupaten setempat, hal itu diketahui dari papan informasi proyek yang terpasang dilokasi pekerjaan.
Baca : Orang Tua Harus Waspada Konten LGBTQ Pada Tontonan Anak
Dari papan informasi itu diketahui bahwa jalan Pertanian yang dilakukan pemeliharaanya oleh pemerintah Tiyuh Sumberejo sepanjang 2.500 lebar 5 meter (volume terlaksana) itu berada Suku 01,02,03 dengan anggaran sebesar Rp.48.175.000 bersumber dari Dana Desa Tahun anggaran 2023.
Jalan Pertanian yang dilakukan pemeliharaannya itu saat ini arus penggunaan oleh para pengendara sudah kembali dilalui akan tetapi jalan tersebut saat ini hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua, gorong-gorong yang amblas dijalan itu menimbulkan lubang yang cukup lebar dan dalam sehingga kendaraan roda empat atau lebih tidak dimungkinkan untuk melintas.
Dari peninjauan, jalan pertanian yang dilakukan pemeliharaannya itu kondisi permukaannya nya tidak rata bahkan pengendara dimungkinkan mengalami kecelakaan bila tak teliti dan pandai memilih jalan yang permukaannya rata, diduga proyek tersebut dikerjakan Asal-asalan. hal itu juga tampak dari bangunan Draenase yang terusak, diduga dalam pelaksanaannya tidak diawasi secara cermat sehingga terusaknya Draenase yang merupakan aset Desa itu.
Baca : Rapat Paripurna DPRD Mesuji , Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Memperingati HUT Ke 78
Minimnya informasi yang diberikan masyarakat membuat awak media yang melakukan investigasi semakin penasaran, mengapa tidak? masyarakat yang diwawancarai tidak mengetahui secara jumlah kegiatan fisik yang direncanakan pada tahun 2023 dari Dana Desa, Bahkan salah seorang warga pra sejahtera mengaku tidak dilibatkan dalam proyek pemeliharaan jalan usaha tani.
Dari sejumlah informasi yang himpun tim investigasi proyek pemeliharaan jalan usaha tani itu mengarah ke indikasi syarat masalah, warga setempat menuturkan pemeliharaan jalan Pertanian tersebut pengerjaan nya menggunakan alat berat.
“Iya ini pake alat berat kalau namanya gak tau saya mas orang awam,” ucap warga setempat yang dirahasiakan identitasnya.
Baca : 2.500 Meter Jalan Pertanian Tiyuh Sumberejo Dipelihara
Belum diketahui secara pasti jumlah warga yang dilibatkan pada proyek tersebut namun secara gamblang proyek pemeliharaan jalan usaha tani itu beraroma tindak KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) bahkan patok penandan star titik awal / akhir (STA) proyek jalan khusus itu tidak ditemukan.
Indikasi adanya praktik tindak KKN tampak dari pelaksanaannya yang tidak melibatkan warga sekitar proyek, Papan informasi yang terpasang dilokasi proyek tidak menyebutkan penanggung jawab anggaran kegiatan juga tidak disebutkan metode pelaksanaannya.
Papan informasi proyek yang menjadi simbol transparansi disitu justru tidak terulis objek-objek vitalnya hal tersebut diduga kuat sengaja dilakukan oleh oknum-oknum, bahkan oknum yang memasang papan informasi proyek jalan usaha tani itupun masih menjadi misteri namun diduga kuat terlibat dalam kesepakatan pada proyek jalan usaha tani itu.
Baca : Orang Tua Harus Waspada Konten LGBTQ Pada Tontonan Anak
Hingga saat ini belum didapati keterangan dari Kepalo Tiyuh Sumberejo lantaran saat dikunjungi Tugiman tidak di tempat. (Yoga)