Lampung Utara Korel.co.id — Dinas Pekerjaan Umum salah satu Instansi Pemerintah yang mengelola kegiatan Untuk pembangunan yang ada di wilayah Kabupaten Lampung utara,untuk itu seharus nya lebih memperhatikan dimana titik titik yang harus di berikan pembangunan yang merata, Sehingga masarakat lampung utara dapat menikmati berbagai macam sarana pembangunan tersebut.

Baik insfatruktur,irigasi,air bersih ,jembatan,dan Lain nya . Seperti hal nya pembangunan jalan Hotmik yang berada di Rt 4 Lingkungan 8 Kelurahan kelapa 7 kecamatan Kota bumi selatan Kabupaten Lampung Utara,

Yang sebelumnya diusulkan oleh warga setempat melalui Rt Pemerintah Kelurahan Kelapa 7 , yang di usulkan kembali melalui Dinas terkait,sehingga pada tahun 2019 apa yg menjadi harapan warga terealisasi.

Namun Sangat disayangkan nya belum seumur jagung hasil dari pekerjaan jalan Hotmik sudah rusak berantakan, Sehingga warga setempat sangat kecewa dengan hasil pekerjaan Rekanan Dinas Pekerjaan umum Kab.Lampung utara.
Agus Selaku Ketua Rt 4 Lk 8 kelurahan kelapa 7 menyampaikan kepada awak media pada hari selasa 21 Januari 2020 di lokasi dimana tempat jalan Hotmik yang rusak .

Ketua Rt setempat berkata,” Jika pekerjaan dinas Pu,dengan ada nya pekerjaan Hotmik yang rusak berkata,
Saya berharap Supaya di perbaiki lagi lagi karena kondisin jalan Hotmik gak maksimal,tolong sampai kan ke dinas PU di rehab lagi karena kurang maksimal”, harap RT.

Selain itu warga yang melintas juga berkata kepada awak media,” jalan rusak tadi malam ,masak belum setahun belum sebulan sudah rusak ,kek gimana ini tipis apa kurang aspal”,Keluhnya.

Atas keterangan warga Setempat yang enggan disebutkan nama nya berharap,pekerjaan yang benar dan baik, tebelin biar tidak mudah rusak dan hanyut terbawa air hujan”keg gini tidak enak melihat nya dan bahaya untuk anak” halu lalang depan rumah”,Ujar warga Lk 8.

Ditempat yang sama dilokasi pekerjaan pun tidak terdapat papan informasi,guna warga masyarakat untuk mengetahui pagu anggaran nya.

Sampai berita di terbit kan pihak dinas PU di konfirmasi via Telpon seluler nya untuk minta info rekanan yang mengerjakan enggan memberi keterangan.

 

Laporan wartawan Juwaeni

Loading

Tinggalkan Balasan